“Kemajuan teknologi itu tidak yang salah, cuma harus diimbangi dengan pengetahuan spiritual atau pengetahuan agama “
Nyoman Hendra Adi Wijaya, S.Pd. Kelahiran Singaraja, 14 April 1983 adalah seorang guru dari Sekolah SMK TI Bali Global Denpasar yang tinggal di Denpasar
Nyoman Hendra Adi Wijaya juga menjabat sebagai pembina OSIS dan Kepala Urusan Kesiswaan. Selain mengajar, ia juga menjadi wali kelas dari kelas XII RPL 2 (untuk tahun ajaran 2023-2024) dan juga beliau lulusan dari S1 di STKIP [Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Agama Hindu Singaraja, dan sekarang sedang mengambil S2 di ITB Stikom Bali Denpasar.
Tempat & Tanggal Lahir
Beliau lahir di Singgaraja, pada tanggal 14 April 1983
Awal kehidupan dan Pendidikan
Dari kecil sampai dewasa beliau tinggal di Singaraja, lalu tahun 2011 saya hijrah ke Denpasar Kalau pendidikan, beliau SD di SDN 4 Banjartegal, kemudian setelah tamat melanjutkan di SMPN 6 Singaraja. Beliau tamat dan melanjutkan di SMKN 3 Singaraja. Setelah itu melanjutkan kuliah S1 di STKIP [Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Agama Hindu Singaraja, dan sekarang Beliau mengambil S2 di ITB Stikom Bali Denpasar.
Karir
Setelah tamat SMK beliau tidak langsung kuliah ya, beliau dapat break selama 3 tahun. beliau merupakan anak SMK tepatnya di jurusan Teknik Bangunan, jadi selama 3 tahun beliau sudah bekerja sebagai kontraktor di bagian pelaksana di mana beliau mengawasi proyek-proyek jembatan dan jalan. Setelah 3 tahun, beliau melanjutkan kuliah, di STKIP Agama Hindu (Singaraja) selama 4 tahun. Jadi setelah tamat, itu di tahun 2009 tamat kuliah (S1), beliau langsung direkrut untuk menjadi guru di SMK TI Bali Global Singaraja pada tahun 2009. Kemudian, di tahun 2011, karena calon istri pindah ke Denpasar, karena istri dimutasi dari Puskesmas tawang (Buleleng) 1 yang berada Singaraja, dimutasi ke RSUD Wangaya Denpasar, jadi beliau minta pindah untuk ditugaskan di SMK TI Bali Global Denpasar, sampai sekarang. Kalau di Singaraja beliau sempat menjabat sebagai Wakasek Kesiswaan. Kemudian pindah di sini dari 2011 sampai sekarang itu bertugas sebagai pembina OSIS dan Kaur [Kepala Urusan] Kesiswaan. Selain mengajar, juga menjadi wali kelas. Seperti itu.
Peristiwa Unik
Beliau itu senang dengan seni dan budaya. Salah satunya drama dan bondres. Bondres itu merupakan topeng bebanyolan seperti lawak bali. Jadi beliau waktu sudah mengajar di SMK TI Bali Global Singaraja, sempat diajak untuk mengikuti Festival Lawak se-Bali, ya di ISI Denpasar. Grup beliau dulu namanya Rare Kual. Itu merupakan bondres Buleleng dan grup beliau dulu. pada saat itu di penyisihan mereka atau grup Rare Kual mendapatkan juara 1 dan di grand final mereka juga mendapatkan juara 1. Jadi, itu peristiwa uniknya karena beliau tidak ada persiapan. Jadi kebetulan beliau masih melatih drama waktu itu di kampus, tiba-tiba ditelpon oleh pemain Rare Kual namanya Ngurah Indra, jadi karena dia juga satu angkatan dengan beliau dari kecil. Akhirnya, malam itu ditelpon bahwa akan ada pentas di ISI [Institut Seni Indonesia] besok. Malam ditelpon, jadi malam itu beliau ke sanggar, beliau hanya bagi peran saja. Dan besok pagi beliau beserta grupnya berangkat ke ISI Denpasar, dan siangnya mereka pentas. Tapi ya memang karena hobi ya, mereka nyambung aja. Dan di penyisihan itu, seperti yang dikatakan tadi, mereka mendapatkan juara 1, dan di grand final juga juara 1. Cuma, yang disayangkan di sana, ketika (pentasnya) sudah selesai dan mereka juara, bapak Nyoman Hendra Adi Wijaya harus ke Denpasar untuk pindah. Nah, teman-teman yang lain itu akhirnya berkesempatan untuk hadir ke peresmian pura di Belgia. Karena beliau sudah bertugas di Denpasar, jadinya beliau tidal kecapaian untuk ikut ke Belgia. Karena itu adalah salah satu bentuk ngayah ke Belgia yang dari kabupaten Buleleng.